JAWABAN
1. JAWABAN
: A
-
Perubahan fisika adalah
perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Contohnya beras yang
ditumbuk menjadi tepung.
-
Perubahan kimia adalah
perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Contoh perubahan kimia,
antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi, telur membusuk,
telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.
2. JAWABAN : B
Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :
·
Perubahan warna
·
Perubahan bau
·
Pembentukan gas
·
Timbulnya cahaya
·
Pembentukan endapan baru
·
Perubahan pH.
3.
JAWABAN : C
-
Materi adalah
material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan sebagai segala sesuatu
yang mempunyai massa dan me
-
nempati ruang.
-
Wujud
zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi
berlainan.
-
Unsur adalah zat kimia yang tidak
dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi
zat kimia lain dengan
menggunakan metode kimia biasa.
-
Senyawa
adalah zat tunggal yang terdiri dari susunan beberapa
partikel unsur / atom.
-
Zat
adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
4.
JAWABAN : C
5.
JAWABAN : A
6.
JAWABAN : E
C3H8 + aO2 → bCO2 + cH2O
Ruas Kiri
C = 3
H = 8
O = 2 x 5 = 10
|
Ruas Kanan
C = 1 x 3 = 3
H =
2 x 4 = 8
O = 6 + 4 = 10
|
7.
JAWABAN : B
Zn
+ 2HCl → ZnCl2 + H2
Ruas Kiri
Zn = 1
H = 2
Cl = 2
|
Ruas Kanan
Zn = 1
H =
2
Cl = 2
|
8.
JAWABAN : B
9.
JAWABAN : C
Nomor
atom = proton = elektron
Bilangan
massa = proton + neutron
Jadi, neutron = bilangan massa – proton
Untuk,
atom dengan bilangan massa = 132, dan nomor atom = 55
Proton
= 55
Elektron
= 55
Neutron
= 132 – 55 = 77
10.
JAWABAN : A
11.
JAWABAN : A
Periode
= jumlah kulit
Golongan
= elektron terluar
12.
JAWABAN : 62
Mr
C2H4(OH)2
= (Jumlah Atom C x Ar C) + (Jumlah Atom H xAr H) + (Jumlah Atom O x Ar O)
=
(2 x 12) + (6 x 1) + (2 x 16)
=
24 + 6 + 32
=
62
13. JAWABAN : D
-
Lavoiser "Massa
zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
-
Dalton
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa
salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".
-
Gay
– Lussac "Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi
bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai
bilangan bulat den sederhana".
-
Proust
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap"
-
Avogadro
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandung jumlah mol yang sama.”
14. JAWABAN : B
11Na = 2 8 1
17Cl = 2 8 7
Na 1 melepaskan elektronnya, Cl menerima 1 elektron.
15. JAWABAN : A
-
Ikatan
kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara
bersama-sama oleh dua atom.
-
Ikatan
ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke
atom lain.
-
Ikatan
Kovalen Koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama
pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan
Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan
elektron yang digunakan bersama.
-
Ikatan
logam adalah
ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi
antar atom-atom logam.
-
Ikatan elektrovalen = ikatan ion.
16. JAWABAN
: E
1. Konsep redoks berdasarkan
pelepasan dan pengikatan oksigen.
a. Oksidasi adalah peristiwa pengikatan oksigen
b. Reduksi adalah peristiwa pelepasan oksigen (kebalikan dari reaksi
oksidasi)
2. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
a. Oksidasi adalah peristiwa
pelepasan elektron
b. Reduksi adalah penerimaan
elektron
3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
a. Oksidasi adalah pertambahan
biloks
b. Reduksi adalah penurunan biloks
17. JAWABAN : C
BILOKS O = - 2
Jadi biloks O = 2 x -2 = -4
Jadi biloks Mn = …. + (-4) = 0 => +4
18. JAWABAN : D
Oksidator
adalah istilah untuk zat yang mengalami reduksi (biloksnya turun), sedangkan
Reduktor adalah zat yang mengalami reaksi oksidasi (biloksnya
naik/bertambah).
Fe2O3 +
CO → Fe
+ CO2
+3 0
+2
+4
19. JAWABAN : B
20. JAWABAN : A
Dik : Massa = 2
g
Mr = 40 g/mol
V =
250 mL
Dit : M = …..?
Penyelesaian:
M =
x
M =
x
M = 0,2 mol/L
21. JAWABAN :
Dik : V1
= 100 mL
M1 = 0,5 M
M2 = 0,2 M
Dit : V2
……?
Penyelesaian :
V1 .
M1 = V2 . M2
V2 =
V2 =
V2 =
250 mL
22. JAWABAN : A
[C]4
Kc
=
[A] [B]2
(0,1 M)4
Kc
=
(0,3 M) (0,2 M)2
(0,0001
M)
Kc
=
(0,3 M) (0,04 M)
KC = 0,0083333
Kc = 0,01
23. JAWABAN
: C
24. JAWABAN
: A
25. JAWABAN
: B
Rumus umum alkana : CnH2.n
+ 2
26. JAWABAN
: D
Untuk memberi nama alkana dengan rantai bercabang digunakan
langkah-langkah berikut:
- Cari rantai atom karbon terpanjang
- Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang
- Beri nama pada cabang-cabangnya
27. JAWABAN
: D
-
Atom C Primer, adalah atom C yang
mengikat 1 atom C.
-
Atom C Skunder, adalah atom C yang yang mengikat 2 atom C.
-
Atom C primer, adalah atom C yang
mengikat 3 atom C.
-
Atom C kuarterner, adalah atom C yang
mengikat 4 atom C.
28. JAWABAN
: A
29. JAWABAN
: E
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
- Luas permukaan sentuh
- Suhu
- Katalis
- Molaritas
- Konsentrasi
30. JAWABAN
:
=
=
4
= 2x
X = 2
=
=
4 = 2x
X = 2
31. JAWABAN
: E
Karena jumlah koefisien
sama dengan perbandingan laju reaksi.
32. JAWABAN
: C
33. JAWABAN : B
34. JAWABAN
: C
35. JAWABAN
: E
36. JAWABAN
: D
37. JAWABAN
: A
38. JAWABAN
: B
39. JAWABAN
: E
40. JAWABAN
: E
0 komentar:
Posting Komentar